THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

lundi 26 avril 2010

Talked with Mr B.

Sore itu termasuk sore yang biasa saya berada di rumah dan membuka laptop saya.

Kemudian saya sign in ke Id Yahoo messenger saya.
Saya lihat beberapa status teman saya yang online.
Biasa saja sama saja seperti hari-hari sebelumnya yaitu hanya orang itu saja yang selalu ber ym-an.
Saya tidak menyapa teman-teman yang ada di list online tersebut.
Saya hanya merubah-rubah status ketika sebelumnya saya merekomendasi mengenai berita di yahoo tentang 'kecepatan akses 3 negara melewati 7,2 mbps'.
Beberapa menit kemudian OMG! Mr.B online...
Saya tidak berpikiran untuk menyapanya karena sebelumnya pun saya hanya bisa melihat durasi dia online sangat singkat.
Saya hanya panik pada teman sebangku saya yang kebetulan ketika itu dia berstatus online juga.
'OMG Mr.B online wah gimana nih sapa jangan?'
Kebetulan juga teman saya itu mungkin sedang tidak berkonsentrasi.
Saya mencoba menyapanya dengan hati 'so kenal'.
Saya tidak bisa mengkopi apa itu percakapan saya dengan Mr.B.
Karena itu sangat real.
Intinya saya bisa bercakap-cakap dengan Mr.B dengan segala keberanian saya bertanya padanya.
Saya berusaha untuk jujur pada sesi yman tersebut.
Saya mencoba untuk menjadi diri saya sendiri apapun hasilnya.
Awalnya saya kira meskipun saya menyapanya dia tidak akan membalasnya.
Tetapi tentu saja ini berkebalikan dengan apa yang saya pikirkan.
Dia membalasnya....
Tentu saja saya sangat senang dia telah membalas pertanyaan saya meskipun hanya sekata.
More than words.
Dia juga sangat ramah namun kaku.
Percakapan kami berjalan sangat lancar, namun disela-sela itu saya kerap kali bingung akan menanyakan apa pada Mr.B intinya saya takut salah berbicara.
Durasi ym-an kami selama 1,5 jam cukup lama dengan dialog yang kaku,tidak banyak percakapan yang ada.
Kami menghentikan percakapan itu sangat menjelang maghrib.
Percakapan yang singkat namun padat.
Percakapan pertama kali namun isi nya cukup padat.
Saya merasa senang dapat bercakap-cakap dengannya meskipun melalui ym seperti itu.
Namun kerap kali saya merasa sedih dengan isi maupun jawaban yang dia lontarkan.
Bukan hal yang patut disedihkan namun hal ini pada isi.Berupa sandi?
Oh.bukan
Namun hal ini cukup menyedihkan bagi saya jika menyimak dan menghayati segala jawabannya.
Pertanyaannya juga masih seputar lingkungan sekolah.
Tidak ada alasan untuk merasa sedih.
Tapi ada sesuatu yaaah itulah...
Saya juga tidak dapat mendeskripsikan apapun.
Saya senang bisa bercakap-cakap meskipun melalui ym dalam waktu yang cukup singkat dan itupun bisa menjadi yang pertama dan terakhir.
Saya tidak mengharapkan apapun......

0 commentaires: