THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

samedi 6 mars 2010

Terima Kasih

Terima kasih Mr.B

Saya sangat berterima kasih kepada anda Mr.B.
Saya yang sangat salah mengagumi bahkan menyukai anda.
Tidak,saya sangat merasa benar dan beruntung saya bisa mengagumi bahkan menyukai anda.
Mungkin bertemupun cukup.
Saya tidak tahu seberapa taat anda pada Tuhan.
Anda terlihat sangat berteguh dengan agama anda.
Saya tahu yang saya lihat.
Anda pada Tuhan atau anda pada manusia lainnya.

Saya merasa sangat beruntung bisa mengenali anda dalam segala hal.
Anda cukup menjadi panutan bagi saya tanpa saya sadari.
Mungkin karena menyukai pula (maaf) maka saya tahu apa yang anda lakukan (yang bisa saya lihat tanpa sengaja)
Saya yakin saya sangat beruntung dapat mengenal anda.
Saya yakin anda merubah segala konsep dan pemikiran saya.
Tapi saya tidak mau terlihat berbeda dari pada sebelumnya.
Maaf,tapi apabila saya menujukkan sikap yang tidak wajar seperti hal yang tidak seharusnya dilakukan oleh wanita.
Saya seperti itu.
Saya bukan orang yang lemah Mr.B.

Saya terlalu banyak berpikir dan mengembangkan konsep yang ada secara luas.
Bahkan memikirkan hal yang belum pasti atau yang mustahil terjadi.
Mr.B,saya tidak mau terlalu menyukai anda.Cukup mengagumi.
Anda merubah pikiran saya mengenai keagamaan yang berhubungan dengan aktivitas sosial sehari-hari sebagai hubungan 'non-muhrim'.
Saya memang mengerti mengenai teori tentang itu.
Tapi,selalu saya tidak dapat melakukannya.
Maka,anda dapat merubah yang tidak dapat saya lakukan maka hendak akan bisa saya lakukan.

Saya tidak dapat bersikap wajar terhadap anda.
Maaf Mr.B.
Mr.B,entah apalagi yang harus saya ungkapkan,kadang ini membuat saya menderita.
Takut apabila kekaguman itu sirna,atau saya tidak mengetahui apa yang terjadi pada anda.
Intinya saya ragu untuk tidak melihat anda lagi beberapa bulan lagi.
Anda sangat berjasa bagi saya.
Keberuntungan saya saat itu bahkan saat ini sangat saya syukuri.
Terima kasih telah memberi saya motivasi meskipun anda hanya berdiri pasif.

Jika saya diberi kesempatan di masa yang akan datang,saya berharap dapat bertemu dengan anda kembali.
Bagaimanapun kondisi waktu itu,saya hanya bisa berharap untuk dapat bertemu kembali.
Setua apapun.

Sebenarnya,saya tidak mau Mr.B membaca post ini.
Saya juga tidak mau Mr.B tahu saya menyukainya meskipun tadi disebutkan.
"Lebih baik tidak tahu sama sekali dari pada harus tahu tapi tidak dapat melakukan apapun"
Masih kutipan yang saya pegang.
Terima kasih Mr.B untuk dua tahun ini dan untuk beberapa bulan kedepan.
Terima kasih Mr.B.
Saya merasa sangat senang memiliki kenangan bersama anda di bulan terakhir ini.
Terima kasih Mr.B

(NB:saya manusia biasa juga yang berharap dia tahu perasaan ini dan bisa membalasnya.
Harapan seperti itu akan selalu ada dalam nafsu manusia seperti saya.
Tapi,harapan bukan berarti harus benar-benar dikabulkan Tuhan.Tuhan punya jalan yang sangat adil.
Kepercayaan ini baru muncul dengan melihatnya berdiri pasif.)

Terima kasih TUHAN.
Terima kasih.

Terima kasih Mr.B

Sabtu Ini lain.

Sabtu ini lain...

Wah,ada apa dengan hari ini (Sabtu)??
Saya merasa semua terjadi biasa saja hanya saja ini terlalu amaze.
Saya tidak menyangka dengan adanya hari ini.

Sabtu pagi ini,saya pergi berolahraga bersama teman-teman disekolah.
Saya tidak terlalu berharap tentang sabtu ini (harapan apa itu?)
Harapan yang setiap pagi saya lontarkan..
"Saya bisa melihat Mr.B dimanapun,dan apa yang dia lakukan."

Pagi itu saya bertemu dengan teman-teman dikantin sekolah.
(saya tidak mengharapkan apapun)
Kami berniat untuk secepatnya berolah raga ,kebetulan ketika itu hanya murid perempuan saja.
Ketika berjalan menuju lapangan barulah saya mengharapkan untuk dapat melihat Mr.B di sabtu pagi itu.
Saya merasa senang melihatnya tentu saja dengan keadaan yang baik.

Ketika kami sampai dilapangan utama sekolah kami,kami mengobrol sebentar sebagai "dialog pagi".
Saya juga curi-curi pada Mr.B.(sst..saya malu dan takut)
Kami berkumpul dilapangan untuk melakukan doa bersama dan pemanasan.
Dan sekilas saya dengan Mr.B bertemu mata (cieee) *malu banget tuh*
Ketika olah raga dimulai,saya melihat dia pemanasan bersama temannya,seperti biasa saya hanya curi pandang.
Saya berlari terlebih dahulu karena matahari akan benar-benar panas pagi itu.
Saya hanya berlari sebentar,tapi cukup lelah dan sesudahnya malah kurang (waduh)
Setelah saya berlari,matahari sudah benar-benar menyilaukan.
Pagi yang cerah..biasanya cukup berkabut tebal.
Sambil beristirahat,saya mondar-mandir untuk menghilangkan rasa lelah dan nafas saya yang masih "ngos-ngosan"
Selain itu,apa lagi yang bisa asaya lakukan selain curi pandang (wanita macam apa kamu ini nath?) *namanya juga ngeceng.
BERLEBIHAN (mirip stalker aslii nih orang)

Saya beranjak dari lapangan untuk menuju kantin.
Kami berbincang-bincang sebentar disana.
Tentu saja untuk makan setelah olah raga.
Kemudian kami memesan makanan pada ibu kantin.
Saya hanya memesan mie goreng ukuran besar a.ka mie jumbo.
Itupun saya baru memesan kemudian saya tinggal untuk menuju lapangan lagi.
Saya ke lapangan untuk menemani teman saya yang masih berada di lapangan (maaf hanya alibi)
Tentu saja untuk melihat Mr.B berlari dengan sangat kerennya.
Ternyata ketika itu,Mr.B belum berlari.
Dia masih pemanasan dengan punggungnya. (punggungnya??)

Setelah itu dia berlari.
Jujur saya cemburu juga dengan teman wanitanya..lho?
Ah,saya pikir tidak apa-apa. (seperti sapaan pada teman wanitanya)
Hanya sayang sekali bukan aku.

Saya melihatnya berlari.
Saya takjub,dengan wajahnya yang masih menampakkan kekuatannya dalam berlari.
Tapi semakin lama,saya yakin wajahnya seperti olahraga sebelumnya "cool and strong" (aha?)
Ternyata hanya beberapa menit dia bertahan.
Aku belum cukup puas untuk melihanya (oww,,,,)

hahaha
tapi dengan cerita ini cukup terbayar.
Setelah matahari benar-benar terik,saya masih menunggu teman saya yang sedang melihat teman laki-lakinya berlari.(maaf saya sebut begitu)
Teman laki-laki itu sangat kuat dia berlari lebih lama dari yang lainnya.
Tentu saja kami menunggunya karena diapun teman kami,dan kami harus mendukungnya (jarang terjadi)
Dan,saya benar-benar lupa dengan mie jumbo yang saya pesan (sudah dingin mungkin)
Saya tetap bertahan di lapangan mungkin karena Mr.B juga masih disitu (waduh)

Ups.
Saya melihatnya mondar-mandir (juga) setelah lari.
Saya tahu itu kebetulan.
Dia tetap mondar-mandir.
Tapi.
Kenapa dia mondar-mandir dihadapan saya?
Kenapa dia terlihat panik di hadapan saya?
Tumben banget dia memperlihatkan ekspresi itu dihadapan seseorang?
Apa yang dia lakukan?
Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak.
Ternyata hari itu saya bisa melihatnya sangat dihadapan saya.
Terima kasih.

lundi 1 mars 2010

Hi Mr.B


I thought this post as a letter addressed to Mr.B.

I think mr.B not going to read this post and previous post. I hope mr.B not bother with it I have on this blog that tells about him or me that there is only the side he looked at him and admire him. I do not expect much of him.
I knew I had to keep a sense of comfort that was not disturbed by the stalker, like me. Too cruel if I mention my self is a stalker. I do not want to say I was embarrassed but would not ashamed of this and I also do not feel wanted. I am just an ordinary woman who I would then sometimes that's what I want. But it was not always like that.
Mr.B forgive me if you feel disturbed. My speech, my greetings to you I think it is despicable. It is not appropriate for me to talk about the things I admire about each scratch you. Frankly face, your smile, your laughter, and each of which is to yourself I admire.
I just fans who idolize you
I admire him I affirm I just admire him ...
but, may I hope?

Mr.B Thanks for reading or nath readers of this blog.
Thank you very much ....